ISLAM DI SPANYOL DAN PENGARUHNYA TERHADAP RENAISANCE DI EROPA
ISLAM DI SPANYOL DAN PENGARUHNYA TERHADAP
RENAISANCE DI EROPA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebelum Islam menguasai Spanyol, umat Islam terlebih dahulu menguasai Afrika Utara.Dalam penaklukan spanyol terdapat 3 pahlawan yang telah berjasa besar dalam sejarah Islam di Spanyol yaitu Thorik bin Malik, Thorik bin ziyad dan Musa bin Nushair. Setelah berahirnya periode klasik ketika umat islam memasuki masa kemunduran, Eropa telah bangkit dari keterbelakangannya. Kebangkitan itu bukan hanya terlihat dalam bidang politik dengan mengalahkan kerajaan-kerajaan Islam dan bagian dunia lainnya tetapi terutama dalam badang ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahkan kemajuan dalam bidang ilmu dan teknologi itulah yang mendukung keberhasilan dalam politiknya. Kemajuan-kemajuan ini tidak dapat dipisahkan dari pemerintahan Islam di Spanyol. Dari Islam inilah Eropa banyak menimba ilmu. Pada periode klasik ketika umat islam mencapai keemasannya spanyol merupakan pusat peradaban Islam yang sangat penting menyaingi Baghdad di Timur. ketika itu orang kristen Eropa banyak belajar di perguruan-perguruan tinggi Islam disana. Islam menjadi guru bagi orang Eropa karena itu kehadiran Islam Spanyol banyak menarik perhatian bagi sejarawan. Selain itu juga penulis tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang Islam di Spanyol.
BAB II
ISLAM DI SPANYOL
A.
Masuknya Islam di Spanyol
Umat Islam berhasil menduduki Spanyol pada masa Daulah
Bani Umayah oleh khalifah Al-Walid (705-715 M) yang berpusat di Damaskus.
Sebelum penaklukan Spanyol umat islam telah menguasai Afrika Utara dan
menjadikannya salah satu provinsi dari daulah bani umayah. Khalifah Abd Malik
berhasil menguasai penuh Aprika Utara kemudian mengangkat Hasan bin Nu'man
Al-Ghassani menjadi gubernur di daerah itu. Pada masa Al-Walid Hasan bin Nu'man
digantikan oleh Musa bin Nushair. Musa bin Nushair memperluas wilayah
kekuasannya dengan menduduki Aljazair dan maroko dan menguasai daerah-daerah
bekas kekuasan bangsa di pegunungan-pegunungan. Dalam proses penaklukan spanyol
terdapat tiga pahlawan besar yang paling berjasa memimpin pasukan yaitu tharif
bin malik, thariq bin Ziyad dan Musa bin Nushair. Tharif bin Malik dalam
melakukan pergerakannya tidak mendapat perlawanan yang berarti ia menang dengan
kembali ke Aprika Utara dan disebut sebagai perintis dan penyelelidik. Didorong
oleh keberhasilan tharif dan kemelut yang terjadi dalam kerajaan Visigothic
yang berkuasa di Spanyol saat itu. Musa bin Nushair mengirim pasukan sebanyak
7000 orang di bawah pimpinan thariq bin ziyad tetapi kemudian thriq bin ziyad
kemudian disebut sebagai penakluk Spanyol karena pasukannya lebih besar dan
hasilnya lebih nyata. Kemenangan-kemenangan tersebut disebabkan oleh factor
eksternal dan internal yang sangat menguntungkan. Factor eksternal adalah suatu
kondisi yang terdapat di dalam negri Spanyol. Pada penaklukan Spanyol oleh umat
Islam baik dalam bidang sosial, politik dan ekonomi di negri ini berada dalam
keadaan yang menyedihkan. Secara politik wilayah Spanyol terkoyak-koyak dan
terbagi ke dalam beberapa negri kecil. Bersamaan dengan itu penguasa Ghotic
bersikap tidak toleran terhadap agama-agama yang dianut oleh berbagai aliran.
Awal kehancuran raja ghotic ketika raja Roderick memindahkan ibu kota negaranya
dari Seville ke Toledo dan memecat witiza yang saat itu berkuasa di wilayah
Toledo. Hal ini memancing amarah Oppas dan Achila, kakak dan anak witiza untuk
menjatuhkan Roderick.
Adapun factor internalnya adalah suatu kondisi yang terdapat dalam tubuh penguasa, tokoh-tokoh pejuang dan para prajurit Islam yang terlibat dalam penaklukan wilayah Spanyol pada khususnya dan lebih penting lagi adalah ajaran Islam itu sendiri yang ditunjukan oleh tentara Islam yaitu sifat toleransi, persaudaraan dan tolong menolong. Sikap toleransi dan persaudaraan yang terdapat dalam pribadi kaum muslimim menyebabkan penduduk Spanyol menyambut kehadiran Islam disana.
Adapun factor internalnya adalah suatu kondisi yang terdapat dalam tubuh penguasa, tokoh-tokoh pejuang dan para prajurit Islam yang terlibat dalam penaklukan wilayah Spanyol pada khususnya dan lebih penting lagi adalah ajaran Islam itu sendiri yang ditunjukan oleh tentara Islam yaitu sifat toleransi, persaudaraan dan tolong menolong. Sikap toleransi dan persaudaraan yang terdapat dalam pribadi kaum muslimim menyebabkan penduduk Spanyol menyambut kehadiran Islam disana.
B.
Perkembangan Islam di Spanyol
Sejak menginjakan kaki di Spanyol hingga jatuhnya
kerajaan Islam yang berlangsung lebih dari 750 tahun terbagi memjadi 6 periode
yaitu:
1. Periode Pertama (711-755 M)
Pemerintahan Spanyol dipimpin oleh para wali yang
diangkat oleh Daulah Bani Umayah. Stabilitas negri Spanyol belum tercapai
secara sempurna. Gangguan-gangguan masih terjadi baik dari dalam maupun dari
luar. Gangguan dari dalam adalah perselisihan antara elite penguasa akibat
perbedaan etnis dan golongan. Gangguan dari luar datang dari musuh Islam di
Spanyol yang bertempat tinggal di daerah-daerah pegunungan.
2. Periode Kedua (755-912 M)
Penguasa pertama pada masa ini adalah Abd Rahman
Ad-Dakhil keturunan Bani Umayah tetapi tidak tunduk kepada Bani Umayah di
Damaskus. Kemudian mendirikan Bani Umayah di Spanyol. Banyak kemajuan-kemajuan
yang dicapai baik dalam bidang politik maupun peradaban. Dalam bidang politik gangguan
yang paling serius datang dari kalangan umat Islam itu sendiri
3. Periode Ketiga (912-1013 M)
Umat Islam Spanyol mencapai puncak kejayaan dan kemajuan
menyaingi kejayaan Bani Abbasiyah di Baghdad. Abd Rahman III Al-Nashir
membirikan Universitas Cordova. Perpustakaannya memiliki koleksi ratusan ribu
buku yang didirikan oleh Hakam III yang juga seorang kolektor buku. Ketika
Hisyam naik tahta dalam usia belasan tahun merupakan penyebab kehancuran daulah
bani Umayah di Spanyol karena kekuasaan actual berada di tangan para pejabat
(981 M)
4. Periode Keempat (1013-1086 M)
Spanyol terpecah menjadi lebih dari 30 Negara kecil di
bawah pemerintahan Al-Mulukuth-Thawaif (Raja Golongan) yang berpusat di
Seville, Cordova, Toledo dan lain sebagainya. Pada masa ini umat Islam kembali
mengalami pertikaian internal.
5. Periode Kelima (1086-1248M)
Meskipun umat Islam masih terpecah belah, tetapi terdapat
kekuasaan yang dominant yaitu Dinasti Murabithun (1086-1143 M) didirikan oleh
Yusuf bin Tasyifin di Aprika Utara. Kekuasaan dinasti ini berahir kemudian
digantikan oleh dinasti Muwahhidun yang didirikan oleh Muhammad bin Tumat
(1146-1235 M).
6. Periode Keenam (1248-1492 M)
Islam hanya berkuasa di wilayah Granada di bawah dinasti
Bani Ahmar (1232-1492 M) secara politik umat Islam hanya berkuasa di wilayah
yang kecil. Kekuasaan Islam yang merupakan pertahanan terakhir di Spanyol ini
berakhir karena perselisihan orang-orang istana dalam memperebutkan kekuasaan.
Dengan demikian berakhirlah kekuasaan Islam di Spanyol tahun 1492 M. Umat Islam
pada waktu dihadapkan kepada dua pilihan yaitu masuk Kristen atau meninggalkan
Spanyol.
C. Kemajuan Peradaban
1. Kemajuan Intelektul
a. Filsafat
Kemajuan filsafat dan ilmu pengetahuan mulai dikembangkan
pada abad ke-9 M selama pemerintahan Bani Umayah yang ke-5 muhammad bin Abd
Rahman (832-886 M). Atas inisiatif Hakam (961-976M) Karya-karya Ilmiyah dan
filosifis diimpor dari timur dalam jumlah yang besar sehingga Cordova dengan
perpustakaan dan Universitasnya mampu menyaingi Baghdad sebagai pusat ulama
ilmu pengetahuan di dunia Islam. Tokoh ulama pertama dalam sejarah filsafat
Spanyol adalah Abu Bakar Muhammad bin As-Sayigh (Ibnu Bajjah). Tokoh kedua
adalah Abu Bakar Ibn Thufail. Ia banyak menulis masalah kedokteran, Astronomi dan
Filsafat. Karya Filsafatnya yang terkenal adalah Hay Ibnu Yaqzham.
Pada akhir abad ke-12 muncul salah seorang pengikut
Aristoteles digelanggang filsafat dalam dunia Islam yaitu Ibnu Rusyid dari
Cordova. Ia cermat dalam menafsirkan naskah-naskah Aristoteles dan
kehati-hatiannya dalam menggeluti masalah-masalah tentang keserasian filsafat
dan agama. Dia juga ahli fiqih dengan karyanya Bidayah Al-Mujtahid.
b. Sains
Abas Ibn Farnas termasyhur dalam bidang kimia dan
Astronomi. Dia juga orang pertama yang menemukan pembuatan kaca dari batu.
Ibrahim ibn Yahya juga dikenal dalam bidang astronomi. Dalam bidang obat-obatan
digeluti oleh Ahmad Ibn Ibas dari Cordova sedangkan dalam ilmu kedokteran
dikuasai oleh Umul Hasan bin Abi Ja'far dan saudara perempuannya Al-Hafidz.
c. Fikih
Islam Spanyol dikenal sebagai aliran penganut madhab
Maliki yang dibawakan oleh Ziyad bin Abd Rahman. Perkembangan selanjutanya
ditentukan oleh ibn Yahya yang menjadi Qodhi pada masa Hisam bin Abd Rahman.
d. Musik dan Kesenian
Islam Spanyol mencapai keemerlangan dalam dunia musik
dibawakan oleh Hasan bin Nafi yang dijuluki Jaryab dan dikenal sebagai ahli
pengubah lagu.
e. Bahasa dan Sastra
Bahasa Arab telah menjadi bahasa administrasi dalam
pemerintahan Islam di Spanyol. Hal itu dapat diterima oleh orang-orang Islam
dan non Islam. Seiring dengan kemajuan bahasa dan sastra banyak karya-karya
sastra yang bermunculan seperti Al-Iqdal Farid karya Ibn Rabbih, Ad-Dzakhiroh
fi Mahasin Ahlul Jazirah oleh Ibn Bassam dan al-Qalaid karya Al-Fatih Ibn
Khodam
2. Kemegahan Pembangunan Fisik
a. Cordova
Cordova adalah ibu kota Spanyol sebelum Islam yang
kemudian diambil alih oleh Bani Umayah. Para penguasa Islam kemudian membangun
dan memperindah kota Cordova. Jembatan beasr dibangun di atas sungai yang
mengalir di tengah kota. Taman-taman dibangun untuk menghiasi kota Spanyol. Di
seputar ibu kota berdiri istana-istana yang megah. Diantara kebanggaan kota
Cordova lainnya adalah Masjid Cordova. Menurut Ibn Al-Dala'I terdapat 491
Masjid. Ciri khusus ibu kota itu adalah tempat pemandian yang mempunayi 900
tempat pemandian.
b. Granada
Granada adalah tempat pertahanan terakhir umat Islam di
Spanyol. Di sana terkumpul sisa-sisa kekuatan Arab dan pemikir Islam. Posisi
Cordova diambil alih oleh Granada di masa-masa akhir kekuasaan Islam.
Arsitekturnya terkenal di seluruh Eropa. Istana Al-Hamra adalah pusat dan
puncak ketinggian arsitektur Islam Spanyol. Istana itu dikelilingi oleh
istana-istana yang megah.
3. Faktor-faktor Pendukung Kemajuan
Kemajuan Islam Spanyol sangat ditentukan oleh
penguasa-penguasa kuat dan berwibawa yang mampu mempersatukan kekuatan Islam
seperti Abd Rahman Ad-Dakhil, Abd Rahman Al-Wasith dan Abd Rahman Al-Nashir.
Keberhasilan pemimpin-pemimpin tersebut ditunjang oleh kebijaksanaan terutama
dinasti Umayah di Spanyol oleh Muhammad Ibn Abd Rahnman dan Al-Hakam II
Al-Muntashir. Toleransi beragama ditegakan oleh para penguasa terhadap agama
Kristen dan Yahudi. Dengan ditegakannya toleransi agama, mereka dapat bekerja
sama dan menyumbang kelebihannya masing-masing.
D. Penyebab Kemunduan dan Kehancuran
1. Konflik Islam dengan Kristen
Para penguasa Islam tidak melakukan Islamisasi secara
sempurna bahkan kehadiran Arab Islam telah memperkuat rasa kebangsaan
orang-orang Kristen Spanyol dan menyebabkan kehidupan Negara Islam di Spanyol
tidak pernah berhenti dari pertentangan antara Islam dengan Kristen. Pada abad
ke-11 M umat Kristen memperoleh kemajuan pesat sementara umat Islam sedang
mengalami kemunduran.
2. Tidak Adanya Ideologi Pemersatu
Di tempat-tempat lain para muallaf diperlakukan sebagai
orang Islam yang sederajat sedangkan di Spanyol orang Arab tidak pernah
menerima orang-orang pribumi. Hal itu menunjukan tidak adanya ideologi yang
dapat memberi makna persatuan, di samping itu kurangnya figure yang dapat menjadi
personifikasi ideologi.
3. Kesulitan Ekonomi
Para penguasa membangun kota dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dengan sangat serius sehingga lalai membina perekonomian. Akibatnya
timbul masalah kesulitan ekonomi yang mempengaruhi kondisi politik dan militer
4. Sistem Peralihan Kekuasaan Yang Tidak Jelas
Hal ini menyebabkan perebutan kekuasan diantara ahli
waris, karena inilah kekuasaan Bani Umayyah runtuh dan Al-Muluk Al-Thawaif
muncul. Granada yang merupakan pusat kekuasaan terakhir Islam Spanyol jatuh ke
tangan Ferdinand dan Isabella juga disebabkan oleh masalah ini.
5. Keterpencilan
Islam Spanyol terpencil dari dunia Islam lainnya. Ia
selalu berjuang sendirian tanpa bantuan kecuali dari Afrika Utara. Dengan demikian
tidak ada kekuatan alternative yang mampu membendung kebangkitan Kristen di
sana.
E. Pengaruh Peradaban Islam Terhadap Renaisan Eropa
Kemajuan Eropa hingga saat ini yang terus berkembang
banyak dipengaruhi oleh khazanah ilmu pengetahuan islam yang berkembang di
periode klasik. Pengaruh peradaban Islam termasuk di dalamnya pemikiran Ibnu
Rusyid ke Eropa berawal dari banyaknya pemuda-pemuda Kristen yang belajar di
Universitas-universitas Islam di Spanyol seperti Universitas Cordova, Seville,
Malaga, Granada dan Samalanca. Selama belajar di Spanyol mereka aktif
menerjemahkan buku-buku karya ilmuan muslim. Pusat penerjemahan itu adalah
Toledo. Setelah pulang ke negrinya mereka mendirikan sekolah dan Universitas
yang sama. Universitas yang pertama di Eropa adalah Universitas paris yang
didirikan pada tahun 1231 M.
Pengaruh ilmu pengetahuan islam atas Eropa yang sudah
berlangsung sejak abad ke-12 M itu menimbulkan gerakan kebangkitan kembali
(Renaissance) pusaka Yunani di Eropa pada abad ke-14 M. Berkembangnya pemikiran
Yunani di Eropa kali ini adalah melalui terjemahan-terjemahan Arab yang
dipelajari kemudian diterjemahkan kembali ke dalam bahasa Latin.
Walaupun akhirnya Islam diusir dari Spanyol dengan cara yang sangat kejam, tetapi ia telah membidani gerakan-gerakan penting di Eropa. Gerakan itu adalah kebangkitan kembali kebudayaan Yunani klasik (Renaissance) pada abad ke-14 M yang bermula di Italia. Gerakan reformasi pada abad ke-16 M, Rasionalisme pada abad ke-17 M dan pencerahan (Aufklaerung) pada abad ke-18 M.
Walaupun akhirnya Islam diusir dari Spanyol dengan cara yang sangat kejam, tetapi ia telah membidani gerakan-gerakan penting di Eropa. Gerakan itu adalah kebangkitan kembali kebudayaan Yunani klasik (Renaissance) pada abad ke-14 M yang bermula di Italia. Gerakan reformasi pada abad ke-16 M, Rasionalisme pada abad ke-17 M dan pencerahan (Aufklaerung) pada abad ke-18 M.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Umat Islam berhasil menduduki Spanyol pada masa Daulah
Bani Umayah oleh khalifah Al-Walid (705-715 M) yang berpusat di Damaskus.
Sebelum Islam menguasai spanyol, umat Islam terlebih dahulu menguasai Afrika
Utara. Dalam penaklukan spanyol terdapat 3 pahlawan yang telah berjasa besar
dalam sejarah Islam di Spanyol yaitu Thorik bin Malik, Thorik bin ziyad dan
Musa bin Nushair. Kemenangan-kemenangan tersebut disebabkan oleh dua faktor
yang sangat menguntungkan bagi umat Islam yaitu faktor eksternal dan internal
Komentar
Posting Komentar